Popular Posts

Wednesday 18 January 2012

Bagaimana Cara Memulai Bisnis Rumahan?

Tak bisa dipungkiri bila menjalankan bisnis, memberikan keuntungan besar bagi pelaku usahanya. Hal inilah yang memotivasi sebagian kecil masyarakat untuk memilih menjalankan usaha, dibandingkan harus bekerja menjadi seorang karyawan.

Namun sayangnya, sampai saat ini jumlah masyarakat yang berani menjalankan bisnis tidak sebanding dengan minat masyarakat yang ingin menjadi karyawan. Mereka selalu menganggap bahwa menjalankan bisnis itu butuh modal besar dan resiko kegagalannya lebih besar. Sehingga mereka memilih jalan aman, dengan menjadi seorang karyawan. Tahukah Anda bahwa alasan-alasan tersebut yang menjadi penghambat Anda meraih sukses?

Sebenarnya tidak semua bisnis membutuhkan modal besar, Anda bisa memulainya dengan menggunakan potensi yang ada di sekitar Anda sebagai modal usaha. Bila Anda tidak memiliki modal besar, salah satu peluang bisnis yang bisa Anda coba yaitu bisnis rumahan. Memulai bisnis kecil-kecilan dari rumah, bisa membantu Anda menekan biaya operasional sehingga resiko kerugian juga bisa diminimalisir.

Untuk membantu Anda agar tidak takut memulai usaha, berikut kami informasikan tips bagaimana cara memulai bisnis rumahan yang bisa Anda coba.

Sebelum memulai usaha rumahan, pastikan semua persiapan sudah siap. Mulai dari memilih ide bisnis yang akan dijalankan, persiapkan lokasi yang ingin Anda gunakan (bisa di rumah atau sewa tempat yang tidak jauh dari rumah), target pasar bisnis Anda, sampai peralatan dan perlengkapan yang dibutuhkan untuk menjalankan usaha. Sehingga bisnis rumahan yang Anda jalankan, dapat berjalan dengan lancar.

Gali segala potensi yang bisa Anda manfaatkan untuk memulai bisnis rumahan. Gunakan fasilitas yang sudah ada di rumah, dan hindari pembelian fasilitas baru yang tidak terlalu dibutuhkan. Utamakan untuk membeli perlengkapan yang produktif, untuk meminimalisir biaya operasional.

Walaupun usaha Anda dilakukan di rumah, namun kelola bisnis tersebut secara professional. Tentukan beberapa jam Anda menjalankan bisnis, serta bedakan jam kerja dan jam untuk  mengurus keluarga. Selain itu, hal yang tidak kalah penting yaitu memisahkan uang usaha dengan uang keluarga. Kelalaian pelaku usaha yang paling sering adalah menggabungkan uang usaha dan uang pribadi, jadi perkembangan usaha juga terhambat.

Jika Anda membutuhkan tenaga kerja untuk membantu operasional usaha, lebih baik rekrutlah masyarakat yang ada di sekitar Anda. Misalnya saja anggota keluarga atau tetangga rumah Anda, hal ini akan memudahkan Anda dalam membangun kerjasama tim. Meskipun dari lingkungan terdekat, namun tetap lakukan seleksi untuk mendapatkan karyawan yang benar-benar berkualitas.

Selanjutnya yang harus Anda pikirkan adalah strategi pemasaran produk. Anda bisa mulai memasarkannya dengan promosi yang tidak memakan banyak biaya namun cukup efisien. Misalnya saja dengan menawarkan door to door pada tetangga rumah, atau membawa produk Anda setiap Anda keluar rumah. Seperti saat mengikuti arisan, kumpul keluarga, atau saat mengantar dan menjemput anak sekolah. Mempromosikan produk Anda dari mulut ke mulut, bisa Anda jadikan sebagai langkah awal mengenalkan produk. Sebelum akhirnya Anda mengembangkan pasar yang potensial.

Action!!!! Setelah semua perencanaan tersusun dengan matang, selanjutnya adalah LAKUKAN. Jangan hanya besar angan tapi NOL tindakan, kesuksesan memulai bisnis rumahan tidak dapat terwujud jika Anda tidak berani mencoba. Lebih baik gagal dalam melangkah, daripada gagal untuk mencoba.
Itu dulu tips bisnis rumahan dari kami, semoga bisa membantu Anda yang ingin memulai usaha dari rumah. Jangan terbiasa menjadi penonton, buatlah sejarah agar Anda bisa menjadi panutan. Yakinkan diri Anda untuk mulai Action dari sekarang, karena tidak menutup kemungkinan bisnis rumahan bisa mengantarkan Anda menjadi jutawan. Selamat mencoba dan salam sukses.

Sumber

Tuesday 17 January 2012

Tips Sukses Mengelola Bisnis Sembako

Bisnis sembako merupakan sebuah usaha alternatif yang banyak diminati oleh berbagai kalangan, mulai dari yang bermodal kecil hingga modal besar. Agar sukses atau minimal dapat menghasilkan pemasukan tetap maka dibutuhkan kreatifitas agar produk yang ditawarkan berbeda dengan yang lain.

Berikut ini ada beberapa tips yang mungkin dapat diterapkan bagi Anda yang sedang merintis atau yang mulai mengembangkan bisnis sembako:

1. Sembako merupakan produk yang pasti dibutuhkan oleh semua orang. 
Jadi Anda tidak perlu khawatir soal ada atau tidaknya yang membutuhkan sembako. Yang menjadi soal adalah apakah pengemasan produk sembako yang Anda tawarkan cukup menarik atau tidak. Maksudnya apakah produk tersebut mempunyai nilai lebih sehingga bisa membuat orang tertarik untuk membeli.

2. Tempat juga menjadi pertimbangan yang sangat penting.
Untuk produk seperti sembako, konsumen cenderung mendatangi. Artinya, tempat usaha harus mudah dilihat, dicari, dan dijangkau. Dan ini berarti harus dekat dengan pembeli. Jangan mencari tempat hanya karena murah, namun juga harus karena strategis. Jadi arti kata strategis di atas bermakna memudahkan konsumen dalam mendapatkan sembako.

3. Harga jual produk sangat menentukan laku atau tidaknya produk.
Harga yang ditawarkan sebaiknya mengacu pada dua pendekatan, yaitu pendekatan produksi dan pendekatan pasar. Pendekatan produksi adalah menjual sembako dengan mengambil keuntungan di atas biaya produksi atau biaya operasional. Sementara di sisi lain, Anda perlu melihat harga pasaran. Sebaiknya sembako dijual dengan harga yang kompetitif. Jika pengemasan sembako sama dengan yang lain, maka bsa dijual dengan harga lebih rendah, meskipun keuntungan yang diperoleh lebih kecil. Tetapi apabila produk sembako dikemas dengan sangat menarik, bisa dijual dengan harga lebih tinggi sedikit.

4. Promosikan sembako Anda dengan cara getok tular. 
Cara ini hanya bisa dilakukan jika Anda selalu menjual dengan kejujuran. Promosikan dagangan kita dengan kejujuran, sebab hanya inilah yang dapat mendongkrak penjualan kita. Jika ada dana, tidak ada salahnya mencetak brosur agar nampak lebih berbobot dan jual dengan sistem rabar atau diskon pada akhir atau awal bulan. Ini akan sangat membantu meningkatkan penjualan.

5. Soal people.
Kerap kali kita selalu menjual produk bukan menjual jasa. Padahal secara riil yang kita jual tidak hanya barang tapi sejatinya adalah jasa. Mengapa? Karena produk yang dijual tanpa kehangatan, empati dan pelayanan yang baik, mustahil akan mendatangkan pelanggan. Buatlah agar konsumen atau pelanggan merasa dialah orang yang paling penting di mata kita.

6. Jangan menjual produk yang tidak sesuai dengan janji.
Ini akan membuat konsumen kabur. Oleh karena itu, sebaiknya jika kita yakin bisa memenuhi, maka berilah janji beserta buktinya. Jika tidak yakin, janganlah membuat janji.

Sumber

Sunday 15 January 2012

Bisnis Pisang Ijo Ala Mualaf Jerman

Bisnis Pisang Ijo Ala Mualaf Jerman  
Suhendra - detikFinance

Jakarta - Es pisang ijo saat ini sudah menjadi makanan populer bagi masyarakat Indonesia. Saking populernya, makanan khas Makassar ini banyak dikemas dengan berbagai merek dan kerjasama bisnis atau business opportunity (BO) seperti Pisang Ijo Jusmine, Aladin dan lain-lain.

Nah, es pisang ijo yang ini agak unik karena dimiliki oleh orang Jerman yang bekerjasama dengan pengusaha kecil lokal. Adalah Jan P. Jacobsen, pria 24 tahun asal Jerman yang sejak awal tahun ini menggeluti koperasi atau kemitraan Es Pisang Ijo Hidayah

Cerita Jocobsen berbisnis pisang ijo hidayah cukup panjang, setidaknya dimulai 2,5 tahun lalu ketika ia memutuskan untuk memeluk Islam. Semenjak itu, namanya berganti menjadi Muhammad Saad. Hal ini juga yang menginspirasinya untuk memberi nama Es Pisang Ijo-nya dengan nama Hidayah.

Pria kelahiran 14 Agustus 1987 ini mengenyam pendidikan di Berlin School of Economics and Law dan di Nanyang Business School.

Singkat cerita, ia ke Indonesia kemudian bergabung dalam koperasi pondok pesantren muallaf Indonesia, Bintaro. Disinilah, Saad menemukan visinya yaitu ingin berbagi pengetahuan soal bisnis dan mengembangkan koperasi termasuk dalam bisnis pisang ijo agar terciptanya peluang dan kesempatan kerja.

Di pesantren muallaf, Saad mulai bergabung pada Februari 2011. Di sini ia diberikan kebebasan untuk menciptakan kreasinya dalam mengembangkan bisnis.

Bisnis pisang ijo itu sendiri tercetus ketika ia sedang berjalan-jalan jajan kuliner di kawasan Ciputat Tangerang. Ia bertemu dengan Ayun, yang merupakan penjual pisang ijo dan nasi.

Ayun merupakan salah satu korban kerusuhan Ambon belasan tahun lalu. Rupanya Saad tergerak untuk mengembangkan bisnis pisang ijo Ayun yang selama ini masih dikelola secara konvesional.

Mulai Maret 2011, Saad dan Ayun bekerjasama mengembangkan bisnis pisang ijo. Melalui bendera Pisang Ijo Hidayah, Ayun berperan sebagai mitra penyuplai pisang ijo sementara Saad dengan bekal ilmu bisnisnya, ia menjadi pemilik sekaligus pelaksana dari bisnis ini.

Walhasil, dalam hitungan bulan, ia berhasil membuka belasan gerai melalui mitra-mitranya antaralain di Pondok Indah dan lokasi lainnya. Es pisang ijo hidayah berkembang karena kerja kerasnya.

Namun ia tak mau berpuas diri, sejak diluncurkan Maret lalu ia gencar menawarkan konsep bisnisnya ke masyarakat. Menurutnya saat ini bisnis Es Pisang Ijo Hidayat bisa dimiliki oleh siapa saja sebagai investor.

"Dengan Rp 6,5 juta, sudah bisa bergabung dengan bisnis Es Pisang Ijo Hidayah. Ini investasi yang kecil namun dengan hasil yang maksimal," jelas Saad kepada detikFinance, Selasa (6/12/2011)

Ia mengatakan es pisang ijo sangat mudah diterima pasar sebagai makanan tradisional, apalagi rasanya begitu khas. Dengan percaya diri, Saad menuturkan berdasarkan pengalaman rekan mitranya setidaknya balik modal sudah tercapai dalam tiga bulan.

Para investor bisa mendapat keuntungan yang menjanjikan dan tak perlu pusing-pusing dikenakan biaya kemitraan atau semacam franchise atau royalty fee. Semua keuntungan akan bersih diterima oleh investor.

Ia menjelaskan paket investasi Rp 6,5juta, investor akan mendapatkan 1 unit booth, Paket perlengkapan booth lengkap, siap jualan, Baju Seragam karyawan, Paket promosi (sticker, flyer, banner)

Saad mengatakan kerjasama produk es pisang ijo hidayah menawarkan konsep yang berbeda misalnya soal karyawan atau tenaga penjual, ia bisa menyediakannya. Sehingga para investor tak perlu repot-repot mencari karyawan.

"Kita juga akan training karyawan," katanya.

Bisnis pisang ijo hidayah seperti kebanyakan business opportunity lainnya juga berkomitmen menyediakan stok bahan baku utama. Juga melakukan survey dan fasilitas yang dibutuhkan untuk lokasi strategis seperti kampus, perumahan, pusat perbelanjaan).

Sebagai ilustrasi, Saad menuturkan dengan modal Rp 6,5 juta, untuk bisa mencapai balik modal dalam waktu 3 bulan maka omzet harian harus tercapai Rp 500.000 atau omzet bulanan Rp 15 juta. Harga pisang ijo yang dijual ke konsumen Rp 10.000 dengan modal Rp 8000 per porsi, maka margin bersih yang bisa diraup sekitar 15% setelah dipotong modal bahan baku, sewa tempat, karyawan dan overhead.

Jika dalam sebulan omset bulanan tercapai Rp 15 juta maka dengan asumsi margin 15% atau setara Rp 2,250 juta per bulan. Dipastikan modal Rp 6,5 juta bisa balik dalam waktu 3 bulan.

Bagaimana tertarik?

Hubungi Saad via:

Email: janphilipp.jacobsen@googlemail.com
Email: espisangijohidayah@gmail.com.


(hen/qom)
Sumber

Wednesday 11 January 2012

Tips Untuk Usaha Crepes

Jakarta - Hal-hal iseng kadang kala membuahkan hasil yang tak pernah dipikirkan sebelumnya. Keisengan yang membuahkan hasil juga bisa terjadi dalam hal berbisnis, meski kegagalan biasa terjadi bagi pebisnis pemula.

Misalnya Ferry Kurnia yang kini menjadi juragan bisnis kemitraan (business opportunity/BO) Royal Crepes, kegagalannya dalam usaha percetakan tidak membuatnya lantas menyerah untuk berbisnis lagi. Ia tambah semangat untuk mencari jenis bisnis yang bisa langsung menghasilkan uang.

"Awalnya saya ini buka percetakan selama 8 tahun, tapi bangkrut, lalu saya berpikir bisnis apa ya yang langsung bisa menghasilkan uang, ya makanan kan," katanya kepada detikFinance saat dihubungi, Minggu (8/01/2012)

Ferry menceritakan bisnis kemitraan crepes ini berawal dari keisengan semata dan hobi bersama istrinya. "Awalnya 2005, iseng jualan dirumah, dihalaman. Hobi juga masak dengan istri, lalu punya ide buat crepes," katanya

Lalu dengan modal awal sebesar Rp 600.000 dan peralatan seadanya Ferry siap untuk mengadu peruntungannya.

"2005 modal awal Rp 600.000 dengan alat seadanya, peralatan dapur istri saya. Lalu kita jual kisaran Rp 2000 - Rp 3500. Untuk omsetnya Rp 200 ribu sampai Rp 300 ribu per hari dan perbulan kira-kira Rp 6juta, dan itu belum ada karyawan ya. Kita ini segmennya kelas menengah ke bawah ya. Dari situ kita lihat tanggapan tetangga sekitar sangat baik," ungkapnya

Menerima tanggapan yang baik, Ferry dan istrinya merasa perlu untuk memperluas bisnis mereka ini. "Lalu kita coba buka ditempat lain, misalnya tempat rekreasi untuk Sabtu-Minggu, saya jualan sendiri, tidak pakai karyawan. Lalu kita juga buka di sekolah-sekolah, " katanya

Tahun 2007 Ferry mulai berkenalan dengan dunia bisnis kemitraan (BO), dari pameran yang diikutinya, dia mendapat banyak mitra yang ingin bergabung.

"Waktu itu (2005) kita belum kenal sama franchise, kemudian ditahun 2007 ada pameran franchise, kita coba disitu dengan kita buat konsepnya. Ternyata banyak mitra yang berminat dan banyak sekali yang gabung. Sekarang kita sudah ada dari Sabang sampai Merauke, jumlahnya 1000 outlet," katanya

Untuk bergabung dengan kemitraan ini ada 3 jenis kemitraan yang bisa dipilih sesuai dengan kemampuan keuangan. Tipe pertama dan kedua menyasar pembeli menengah kebawah dengan harga Rp 2000 sampai Rp 2500 serta Rp 3000 sampai Rp 3500 dengan 32 pilihan rasa crepes.

"Yang pertama itu modal Rp 7.000.000 dengan keuntungan per hari kira-kira Rp 180 ribu sampai Rp 200 ribu, jadi bisa dapat Rp 3 juta per bulan jadi balik modal bisa 3 sampai 4 bulan, ini pakai gerobak dorong jualannya. Kemudian tipe kedua itu modal awal Rp 9.000.000 sama dengan tipe yang pertama tapi dia lebih mobile karena jualannya dengan gerobak becak," katanya

Tipe ketiga yang ditawarkan adalah Booth Display untuk pemasaran di daerah mal-mal. Dengan modal Rp 15.000.000 dan keuntungan Rp 300 ribu per hari, bisa balik modal selama kurang lebih 8 bulan.

"Kalau untuk di mal sasaran kita itu menengah keatas jadi harganya juga beda. Harganya dari Rp 6.000 sampai Rp 15.000. Kalau di mal kan paling ramenya itu akhir pekan ya, jadi kita pukul rata setiap hari untungnya Rp 300 ribu," katanya

Ferry juga menceritakan kendala awal yang ia hadapi ketika pertama kali mencoba bisnis makanan ini.

"Kendala awalnya di 3 bulan pertama itu kita masih coba-coba rasa yang tepat, dulu rasanya hanya 2, keju dan cokelat saja. Menu pertama itu crepes isi keju dan cokelat sekarang sudah ada 32 rasa. Kita bereksperimen dari strawberry nah dari situ kita juga coba menjadikan ke blueberry dan semacamnya," ujarnya

Royal Crepes (Ijin DINKES P-IRT No. 3063272011070) merupakan usaha dagang yang bergerak di bidang makanan. Ferry mengaku memiliki kurang lebih 800-an outlet yang tersebar di seluruh Indonesia.


Ferry Kurnia

Jl Taman Holis Indah F3 No.4 Bandung
Email: royal.crepes@gmail.com

(hen/hen)

Sumber

Monday 9 January 2012

Bagaimana Cara Memulai Usaha?

Bagaimana Cara Memulai Usaha?

Pertanyaan ini sering muncul ketika seseorang ingin memiliki sebuah usaha, bagaimana cara memulai usaha?? Sebetulnya cara untuk memulai suatu usaha sangatlah mudah dan gratis tanpa biaya sedikitpun. Syaratnya hanya satu, mulailah dengan memiliki sebuah MIMPI. Karena dengan bermimpi Anda dapat menciptakan ide bisnis yang luar biasa, hingga akhirnya ide bisnis tersebut diolah menjadi sebuah peluang usaha baru yang menguntungkan.

Bermodal dengan ide bisnis dari sebuah mimpi besar yang dimiliki, tahapan selanjutnya memulai usaha dapat dijelaskan sebagai berikut :

Tentukan gagasan bisnis yang akan dikembangkan. Sebaiknya sesuaikan usaha yang akan dibuka dengan kemampuan, minat atau bakat yang kita miliki, namun tanpa meninggalkan faktor peluang pasar yang ada pada masyarakat. Banyaknya pengusaha sukses, karena mereka memilih bidang usaha yang mereka sukai. Sehingga kita akan selalu berusaha mengembangkan bisnis yang kita miliki, dengan perasaan senang hati tanpa ada kejenuhan ataupun rasa bosan yang sering muncul.

Selain itu dapat juga memulai usaha baru yang belum pernah ada di pasaran sehingga terkesan unik dan menarik, atau membuka usaha yang telah banyak dipasaran namun memiliki peluang pasar yang masih besar.

Buatlah visi dan misi usaha. Sebuah usaha harus memiliki visi serta misi yang jelas, sehingga tujuan dan langkah usaha tersebut dapat terkonsep dengan baik guna menunjang pengembangan usaha yang dibangun. Sekecil apapun usaha yang dimiliki, namun adanya tujuan usaha mempengaruhi kinerja serta hasil usaha yang akan diperoleh.

Action. Sebaik apapun ide bisnis yang kita miliki, tidak akan pernah menjadi usaha yang sukses jika kita tidak segera bertindak. Mulailah usaha yang Anda rencanakan dengan penuh keyakinan dan ketekunan, karena menjalankan sebuah usaha hingga mencapai kesuksesan membutuhkan perjuangan dan perjalanan yang cukup panjang dengan kerja keras yang harus dijalankan.

Selalu belajar dan lakukan pengamatan. Amati pengusaha yang telah sukses dengan bidang yang sama dengan kita, bila usaha kita tergolng baru amatilah strategi manajemen yang mereka gunakan. Hal penting lainnya yaitu perdalam pengetahuan mengenai semua hal yang berhubungan dengan bisnis yang kita jalankan, agar produk kita bisa lebih inovatif.

Hadapi, hayati serta nikmati hambatan atau kegagalan. Membangun sebuah usaha hingga sukses tidaklah mudah, adanya hambatan serta resiko kegagalan hampir selalu membayangi setiap usaha. Untuk itu sebaiknya kita harus selalu berpikiran positif terhadap hambatan serta kegagalan yang ada, karena dalam tiap kesulitan akan ada kemudahan jika kita mau bekerja keras. Tanpa kita sadari, dalam keadaan terdesak kreativitas seseorang akan meningkat untuk mencari solusi dari masalah yang ada. Oleh karena itu, hadapi, hayati serta nikmati hambatan usaha karena akan menguatkan mental usaha kita dan menambah kemampuan kita dalam membangun usaha.

Kunci kesuksesan memulai sebuah bisnis adalah berani menjadikan mimpi kita menjadi ide bisnis yang nyata. Jangan pernah takut gagal dalam memulai bisnis, karena setiap kegagalan akan memberikan pelajaran berharga bagi langkah bisnis Anda. Salam sukses.

Sumber

Sunday 8 January 2012

Tips Sukses Memulai Bisnis Sampingan

Tips Sukses Memulai Bisnis Sampingan

Memutuskan untuk memulai usaha memang bisa dilakukan kapan saja. Termasuk ketika Anda masih memiliki rutinitas utama seperti bekerja, mengurus rumah tangga maupun menuntut ilmu. Namun untuk memulai usaha, Anda tidak harus meninggalkan rutinitas utama yang sudah ada. Sebab sekarang sudah banyak peluang bisnis sampingan yang bisa dijalankan disela-sela kesibukan Anda.

Menjalankan bisnis sampingan disela-sela waktu luang, menjadi salah satu pilihan tepat untuk mendapatkan income tambahan. Meskipun awalnya Anda akan mendapatkan sedikit kendala karena belum terbiasa membagi waktu, namun tidak perlu ragu untuk memulainya. Karena sudah banyak pelaku bisnis sampingan yang sukses menjalankan usahanya dan masih bisa tetap fokus dengan rutinitas mereka. Apa Anda tertarik untuk bisa seperti mereka? Jika Anda berminat untuk memulai usaha disela-sela rutinitas Anda, berikut kami berikan tips sukses memulai bisnis sampingan, yang bisa Anda jadikan sebagai bahan pertimbangan.

1. Sebelum memulai bisnis, pastikan Anda memiliki waktu luang yang cukup. Hal ini sangat penting, agar bisnis sampingan yang dijalankan tidak mengganggu tugas Anda sehari-hari.

2.  Buatlah jadwal, agar Anda tidak bingung dalam membagi waktu. Misalnya saja bagi para karyawan bisa menjalankan bisnisnya setelah pulang kerja atau di waktu-waktu libur, yang terpenting jangan pernah menjalankan bisnis waktu jam kerja. Sedangkan bagi ibu rumah tangga bisa menjalankan bisnisnya dengan menyisihkan waktu 3-4 jam setiap harinya, setelah menyelesaikan segala urusan rumah. Sehingga bisnis yang dijalankan, tidak mengganggu fokus utama Anda.

3. Pilih peluang bisnis yang mudah dijalankan, dan tidak menyita banyak waktu serta tenaga. Ini sangat penting, agar urusan bisnis Anda tidak mengganggu rutinitas utama. Selain itu, Anda juga bisa membagi waktu dan tenaga Anda dengan mudah. Sehingga tidak terlalu membebani pikiran Anda, untuk bisa fokus menjalankan usaha dan rutinitas utama secara bersamaan.

4. Jangan sampai mengabaikan tugas utama Anda. Walaupun bisnis sampingan Anda sudah berkembang, namun jangan sampai lupa waktu dan mengabaikan tugas utama Anda. Tetaplah berkomitmen untuk bisa bekerja secara efektif dalam menyelesaikan segala kewajiban Anda, agar tidak ada pihak yang merasa dirugikan.

5. Untuk mengurangi stress, pilihlah peluang bisnis dibidang yang Anda suka. Ini bisa dijadikan sebagai salah satu cara, untuk mengurangi beban kerja Anda. Sebab, biasanya seseorang dengan senang hati mengerjakan segala hal yang  menjadi kesukaannya. Malahan banyak orang yang sengaja menjalankan bisnis sampingan sesuai hobi, untuk mengurangi beban pikiran yang mereka dapatkan di tempat kerja.

6. Perhatikan etika bisnis. Bila Anda seorang karyawan, sebaiknya hindari membuka usaha yang memiliki bidang sama dengan perusahaan tempat Anda bekerja. Apalagi dengan sengaja merebut konsumen-konsumen yang dimiliki perusahaan tersebut, tentunya ini tidak sesuai dengan hukum dan etika bisnis. Karena Anda bersaing dengan cara yang tidak benar. Oleh karena itu, lebih baik Anda pilih peluang usaha dibidang yang berbeda dengan tempat Anda bekerja. Jika terpaksanya sama, maka bersainglah secara sehat dan konsultasikan terlebih dahulu dengan pihak perusahaan tempat Anda bekerja.

7. Jika Anda tidak memiliki cukup waktu untuk menjalankan usaha langsung, sebaiknya cari tenaga kerja yang bisa Anda percaya menjalankan bisnis tersebut. Bisa dari kerabat dekat atau teman-teman Anda. Jadi, Anda cukup memantau perkembangan bisnis tersebut tanpa harus turun tangan langsung.

Setelah mengetahui beberapa hal yang perlu diperhatikan ketika memulai bisnis sampingan, Andapun bisa mencoba bisnis tersebut kapan saja. Mulailah untuk mencari ide bisnis yang cukup prospek, dan perluas informasi Anda untuk merealisasikan bisnis tersebut. Tentukan kesuksesan Anda dari sekarang, tanpa harus meninggalkan pekerjaan Anda. Selamat mencoba dan salam sukses.

Sumber

Thursday 5 January 2012

TIPS MEMULAI USAHA MAKANAN

TIPS MEMULAI USAHA MAKANAN

Kemampuan untuk membuat makanan yang lezat tidak menjamin sebuah keberhasilan dalam membuat usaha. Mengetahui cara membuat makanan dan dapat mengelola bisnis anda adalah dua hal yang berbeda.

Jika anda sudah menguasai dalam memproduksi masakan ataupun makanan ringan, maka kini saatnya anda harus mengetahui bagaimana caranya untuk memulai bisnis anda.

Berikut ini kami sajikan beberapa tips dan trik dalam memulai usaha di bidang makanan :

1. Perbaharui dan perbaiki kualitas dari masakan buatan anda.
Untuk mengetahui kualitas rasa dari masakan, anda dapat membagi sampel kepada teman atau saudara tedekat untuk memperoleh reaksi mereka terhadap produk anda. Setelah itu anda perbaiki agar sesuai dengan keinginan mereka.

2. Untuk makanan yang memiliki segmen, anda harus dapat memperbaharui dari resep, penampilan atau cara penyajiannya.

3. Perlu dipikirkan juga outlet penjualan, apakah anda berencana membuka toko atau bekerjasama dengan pihan lain? Contohnya jika anda memilih untuk membuka usaha pembuatan kue pengantin, anda dapat melakukan kerjasama dengan pihak wedding organizer.

4. Strategi penjualan lainnya adalah anda bisa juga melakukan kerjasama dengan beberapa usaha kantin. Anda dapat mensuplai masakan setiap harinya untuk dijualkan di kantin tersebut. Untuk hal ini, anda juga harus memperhatikan sistem pengantarannya, karena berkaitan dengan biaya transportasi.

5. Pikirkan teknologi untuk mendampingi produk anda. Apakah produk anda memerlukan ruangan khusus untuk mempersiapkannya? Apakah perlu membeli peralatan khusus untuk menyimpan bahan baku? dan lain sebagainya. Namun pada saat awal usaha, sebaiknya anda mengurangi pengeluaran untuk investasi teknologi produksi. Hal ini bisa anda lakukan dengan cara yang lebih sederhana, atau anda bisa lakukan kerjasama dengan orang lain dalam mensuplai kebutuhan bahan baku tersebut. Tujuannya adalah agar anda tidak terlalu berat dalam memenuhi kebutuhan modal usaha. Setelah usaha anda berjalan lancar dan memiliki pelanggan yang tetap, maka anda dapat melakukan pembelian peralatan produksi tersebut.

Anda harus memikirkan bahwa produk anda aman dikonsumsi serta mendatangkan profit. Mungkin anda haus menguji produk anda terlebih dahulu kepada pihak yang berkompeten untuk memastikan keamanan produk anda agar tak menjadi masalah di kemudian hari.

Tips Bisnis Makanan Ringan
Jika anda memulai bisnis makanan ringan dipikirkan juga kemasan yang menarik agar memberikan nilai lebih pada produk buatan anda. Selain itu juga, dapat meningkatkan image produk dari calon pembeli. Kemasan dapat berasal dari jenis plastik ataupun kertas.

Yang paling sering menjadi permasalahan dalam menjalankan usaha makanan, adalah ketakutan pada diri sendiri. Pikiran – pikiran apakah produknya laku atau tidak, bagaimana nanti jika ada yang mengeluh, dll. Untuk itu, anda sebaiknya mempersiapkan diri sendiri dan memegang teguh prinsip
” Usaha yang berhasil, hanya dapat dicapai melalui proses yang penuh hambatan “.

Sumber