Popular Posts

Tuesday 22 November 2011

Mengapa UKM?

Mengapa UKM?

Berikut adalah gambaran dasar mengenai UKM :
 1. Apa itu UKM
 2. Pengaruh UKM terhadap ekonomi nasional
 3. Contoh UKM Sukses
 4. Tantangan-tantangan yang dihadapi

1. Apa itu UKM
Mungkin teman-teman sudah sering mendengar kata UKM, dan saya yakin sebagian dari teman-teman tau artinya apa, (sudah jelas artinya bukan.......) UKM singkatan dari Usaha Kecil dan Menengah.
Nah, pertanyaan berikutnya adalah, siapa yang masuk dalam kategori ini? apa Bakmi GM masuk dalam kategori ini? atau Bakmi Ujang di pojokan jalan juga masuk dalam kategori ini?

Pemerintah sudah mengatur ini dalam UU No.20 tahun 2008 mengenai UKM, jadi UKM itu dibagi menjadi 3, yaitu :
  1. Usaha Mikro
  2. Usaha Kecil
  3. Usaha Menengah

Lalu, pembagian kategorinya berdasarkan apa? Pembagian kategori berdasarkan kekayaan dan omzet.
1. Usaha Mikro : Kekayaan maksimal 50 Juta, dan omzet tahunan maksimal 300 juta
2. Usaha Kecil : Kekayaan dari 50 s/d 500 Juta, dan omzet tahunan dari 300 Juta s/d 2,5 Miliar
3. Usaha Menengah : Kekayaan dari 500 Juta hingga 10 Miliar, dengan omzet tahunan dari 2,5 Miliar hingga 50 Miliar.

Nah,jadi kalo Bakmi Ujang belum mempunyai kekayaan lebih dari 500 Juta dan omzet diatas 2.5 Miliar pertahun, maka Bakmi Ujang dapat dikategorikan Usaha Mikro atau Kecil.

Sekarang sudah jelas kan? jadi teman-teman bisa membedakan dan menentukan, usaha teman-teman masuk dalam kategori yang mana.

2. Pengaruh UKM terhadap ekonomi nasional
  Sekarang, kita sudah tahu definisi dan perbedaan dari UKM. Pertanyaan selanjutnya adalah, sebenarnya berapa banyak sih UKM di Indonesia itu? dan kira-kira berapa banyak sumbangsihnya.
Sampai akhir tahun 2006, ada sebanyak 48 Juta lebih UKM di Indonesia, atau sekitar 99,99% dari seluruh industri di Indonesia, dan yang luar biasanya lagi, UKM ini bisa menyerap tenaga kerja sebesar 96,3% dari tenaga kerja yang tersedia.

Jadi tidak salah lagi, bahwa menurut saya, apabila faktor ini bisa diberdayakan, maka bukan hil yang mustahal, Indonesia akan dapat meningkat menjadi salah satu negara super power di dunia ini.

3. Contoh UKM Sukses
Tetapi, kita pun harus sadar akan fakta, bahwa tidak semua dari UKM tersebut sukses. Tidak sedikit dari UKM tersebut yang gulung
tikar, gulung lengan baju, atau bergulung-gulung, karena usahanya tidak memberikan hasil yang memadai.

Tetapi, tidak sedikit pula yang berhasil.
seperti contohnya :
1.  Bpk. Sugondo dengan Obonk Steak, bermula dari emperan butik Jasmine Fashion di depan Samsat Yogya, sekarangbisnisnya berkembang luar biasa hingga mempunyai cabang di lebih dari 60 tempat, dengan karyawan lebih dari 750 orang.

2. Lain cerita lagi dengan Bpk. Setiawan Santoso, yang mengembangkan toko kain kecil milik orang tuanya, hingga memiliki pabrik tekstil dan garmen yang memproduksi merk-merk  terkenal, seperti Lotto, Fila, Esprit, Guess dan Warner Bros.

3. Cerita lain datang dari H.Masri Nur, seorang perantauan asal dari Medan, hingga menjadi seorang pengusaha sukses di bisnis properti (plaza dan hotel), ritel, konveksi dan pendidikan, dengan jumlah karyawan sekitar 1.500 orang.

Dan masih banyak lagi cerita-cerita sukses dari berbagai wilayah di Nusantara ini.

Jadi, UKM merupakan pola bisnis di Indonesia yang tidak bisa diremehkan, karena dapat menyerap lebih dari 95% tenaga kerja di Indonesia. Dan bagi para pelaku usahanya pun, apabila UKM / bisnisnya berhasil, maka akan diganjar dengan penghasilan yang tidak sedikit..

So, bagi teman-teman pemilik UKM, banggalah akan usaha kalian, karena kalianlah tulang punggung ekonomi negara ini.

Tapi ingat, untuk berhasil, ada harga yang harus dibayar, dan dengan tips dan bimbingan dari Sahabat Consulting, niscaya teman-teman dapat mencapai sukses seperti yang teman-teman inginkan....

Note :Setelah ini, kita akan membahas tantangan-tantangan yang dihadapi UKM dan tips-tips untuk mengatasinya.

Salam UKM....

No comments:

Post a Comment